Sunday, July 17, 2011

Tugas Hari Jum`at Tanggal 15 Juli 2011



Nama                                         : SETYO USODO
Asal Sekolah/ Sub kampus         : SMK.N.3 Tanjung Selor.
No. HP                                        : 08125405477

CHARACTER BUILDING

Ketua                                     : Setyo Usodo
Anggota                                : Kristian
                                                : Sri Suasanti Gude
                                                : M. Fikri Nugraha
                                                : Rizal Yunus

Tujuan Chatacter Building ( Membangun Karakter ) dalam Pendidikan ini adalah untuk;

a.       Membangkitkan rasa disipin
b.      Membangkitkan rasa tanggungjawab
c.       Membangkitkan rasa percaya diri
d.      Membangkitkan rasa kepemimpinan
e.      Membangkitkan rasa toleransi/ kekompakan sesema anggota
f.        Pengembangan kreatifitas serta
g.       Menghilangkan egois / malu

Monday, July 11, 2011

Tugas Hari Senin 11 Juli 2011


Nama : SETYO USODO
Nomor HP : 081254054477
Sub Kampus : SMK Negeri 3 Tanjung Selor
Tugas : Paper Teknik Survey Dan Pemetaan

Tujuan Umum pemetaan
Definisi
Pemetaan adalah seni untuk mendapatkan gambaran data/informasi dari permukaaan bumi dalam bentuk peta. Peta adalah proyeksi atau gambaran data/detail lapangan di atas kertas yang keadannya seperti dilapangan, biasanya ukurannya lebih kecil (sekala tertentu)

Kegiatan pemetaan
1.Perencanaan yang merupakan kegiatan pendahuluan Faktor yan perlu diperhatikan adalah :
a. Letak lahan.
b. Tujuan pengukuran dan pemetaan.
c. Tingkat ketelitian yang tinggi.

Ketiga hal tersebut diatas untuk menentukan tenaga kerja, peralatan, biaya dan waktu.

2. Proses pengukuran diperlukan tenaga/juru ukur yang baik, syaratnya antara lain :
a. Memiliki pengetahuan teknik dan keterampilan pengukuran.
b. Memiliki itikat baik dalam penilaian.
c. Memiliki kesungguhan, keuletan dan ketelitian kerja.

Hasil pengukuran dibuat Laporan lapangan dengan teliti, baik, dapat dibaca, tersusun rapi dan dapat dipertanggungjawakan.

3. Menghimpun data dan menganalisis
Menghimpun data lapangan, data menganalisa dalam bentuk perhitungan atau pengisian kolom-kolom kosong.
Pemetaan Topografi

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan keadaan topografi permukaan bumi, baik mengenai unsur alami maupun unsur buatan manusia. Penyajian data tersebut sangat tergantung pada skala peta, semakin besar skala peta tersebut akan semakin rinci data yang dapat di sajikan, dan sebaliknya semakin kecil skala peta yang dibuat maka semakin kurang rinci pula data yang disajikannya.
Secara garis besar metode pemetaan topografi dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu metode teresteris, metode fotogrametris dan foto udara.
1. Metode teresteris

Pada dasamya pemetaan topografi ini terbagi atas tiga macam pekerjaan, yaitu pengukuran topografi, pengolahan data ukuran dan pencetakan peta.
Dalam metode teritris ini, semua pekerjaan pegukuran topografi dilakukan dilapangan dengan menggunakan peralatan ukur seperti : Theodolit; waterpas; alat ukur jarak; serta peralatan modem lainnya (GPS, total station dan lainya). Pengukuran topografi adalah pengukuran posisi dan ketinggian titik-titik kerangka pemetaan serta pengukuran detail topografi, sehingga dapat digambarkan diatas bidang datar dalam skala tertentu. Yang dimaksud dengan kerangka pemetaan adalah jaringan titik kontrol (X, Y) dan (Z) yang akan digunakan sebagai referensi pengukuran dan titik kontrol pengukuran. (Subagio. 2000)

2. Metode fotogrametris

Pengukuran detail topografi (pengukuran situasi) selain dapat dilakukan langsung dilapangan dapat pula dilakukan dengan teknik pemotretan dari udara sehingga dalam waktu yang singkat dapat terukur atau terpotret daerah yang seluas mungkin.
Dalam metode fotogametri ini, pengukuran dilapangan masih diperlukan khususnya untuk menentukan titik kontrol tanah yang diprlukan dalam proses fotogametris selanjutnya.
Pada dasarnya metode fotogametris ini mencakup fotogametris metrik dan interprestasi citra. Fotogametris metrik merupakan ilmu dan teknik pengukuran citra, sedangkan interprestasi citra merupakan pengenalan serta identifikasi suatu objek pada foto. Dengan metode fotogametris ini, pengukuran tidak perlu dilakukan lansung dilapangan tetapi cukup dilaksanakan di laboratorium melalui pengukuran pada citra foto.
Untuk dapat melaksanakan pengukuran tersebut, diperlukan bebrapa titik kontrol pada setiap foto udara. Titik kontrol ini dapat dihasilkan dari proses fotogametris selanjutnya yaitu proses triangulasi udara yang bertujuan memperbanyak titik kontrol foto (titik kontrol minor) beradasarkan titik kontrol tanah yang ada.

Foto udara merupakan hasil pemotretan sebagian kecil permukaan bumi menggunakan kamera udara yang dipasang di atas pesawat terbang.
Dalam setiap kali pemotretan luas daerah yang tercakup sangat sempit dibandingkan dengan luas daerah yang akan dipotret. Agar seluruh daerah tertutupi dengan foto maka pemotretan harus dilakukan secara periodik dan terencana. Untuk itu harus dibuat rencana jalur pesawat terbang sedemikan rupa sehingga semua daerah dapat terfoto. (Subagio. 2000)

Sunday, July 10, 2011

Cerita Hari Sabtu

Tugas

Dihari sabtu banyak sekali manfaat atau pelajaran yang dapat saya peroleh cuma sayang pembelajaran di itb ini terlalu cepat sehingga kami khususnya teman teman dari kalimatan timur cukup lumayan kualahan mengikutinya. perlu disadari kenapa kami sampaikan hal ini karena disana masih banyak kurangnya sarana dan prasaran pendidikan serta minimnya tenaga pendidik.tetapi kami cukup bangga bisa belajar di kampus itb ini paling tidak mempunyai semangat untuk terus belajar seperti teman -teman yang ada dipulau jawa ini.
demikian cerita di hari sabtu ini kami sampaikan atas perhatianya saya ucapkan terimakasih.